kekaguman ku kepada Tere Liye masih berlanjut.(.BTW aku sebenarnya mau nulis cerita ini setahun yang lalu tapi gak kesampaian..)..nah dulu aku kagum dengan ceritanya karena menginspirasi banget dan berhasil membuat orang2 terbawa suasana karenanya..dulu (lagi) aku ga pernah kebawa suaasana cuma karena membaca buku nya..dan baru pertama kalinya aku terbawa suasana karena membaca bukunya setahun yang lalu...
ceritanya..
aku lagi baca buku ter bitan Tere Liye yang judulnya "Moga Bunda Disayang Allah" di akhir ceritanya..ada bagian yang menyedihkan dimana tokoh yang bernama Karang berpisah dengan murid yang di-didik dirinya sendiri, Melati..pokoknya ceritanya ceritanya sedih (bagiku), (kalo kalian penasaran dengan ceritanya silahkan dibaca bukunya, monggo) dan anehnya entah kenapa aku nangisnya terlambat banget dan entah kenapa aku nangisnya setelah bilang (ke bundaku) "bun, ceritanya sedih" aneh ga sih? kan orang2 'normal' novel lovers nangisnya sambil baca gitu..nah, kok aku nangisnya pas habis bilang "bun, ceritanya sedih"? mana ada sedihnya dari kata kata tersebut?...gitu deh..intinya aku nangis itu bukan pas lagi baca tapi pas bilang "bun ceritanya sedih"..
ok teman sampe sini blogku hari ini..babaaayyy..
eh, btw kalian kayak aku juga ga sih? atau memang aku yang paling ga normal dari sekian tere liye lovers?..
bertemu diblog selanjutnya ya...babaaaayy






No comments:
Post a Comment